LIBUR LEBARAN AMAN, TANPA CEMAS AKAN GANGGUAN DAN PENIPUAN

 

LIBUR LEBARAN AMAN, TANPA CEMAS AKAN GANGGUAN DAN PENIPUAN

LIBUR LEBARAN AMAN, TANPA CEMAS AKAN GANGGUAN DAN PENIPUAN

 

Belum lama ini saya dikagetkan teman saya. Katanya dia mendapat pesan elektronik aplikasi Whats App, katanya dari orang yang mengaku-ngaku sebagai saya. Teman saya bahkan mengirimkan layar tangkapan dari isi pesan tersebut. Intinya ada orang yang mencomot gambar dari Facebook/gambar WA saya ataupun aplikasi lainnya lalu mengaku sebagai saya dan menawarkan emas hasil lelang. Sang pengirim pesan katanya sedang berada di pusat pelelangan, sehingga bisa mendapatkan harga yang bagus. Untungnya teman saya curiga, karena dia tahu saya tidak mungkin berada di tempat pelelangan (saat ini saya tinggal di luar  negeri). Teman saya yang lain pun ada yang terkena modus serupa, gambarnya dicuri dan ada yang mengaku-ngaku sebagai dia. Modusnya pun sang pengirim pesan menawarkan emas hasil lelang. Seram sekali bukan?

Uniknya, di Bulan Ramadan dan Lebaran ini, penipuan dan pencurian marak terjadi sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati. Mengapa saat lebaran? Hal ini dikarenakan biasanya kita sedang berkumpul bersama keluarga sehingga terkadang lengah dan kurang berhati-hati. Selain itu, terkadang kita butuh dana tambahan menjelang hari raya (untuk bagi-bagi uang ke keponakan, misalnya).

Selain modus di atas, ada berbagai modus lain yang sering digunakan penipu. Dirangkum dari situs BCA (BCA - Waspadai 4 Modus Penipuan Online Yang Kerap Terjadi Saat Ramadan dan Lebaran!), berikut 4 modus penipuan yang marak terjadi:

1.       Modus voucher belanja online 

Penipu mengirimkan pesan melalui aplikasi Whats App berupa tautan yang “katanya” berisi voucher belanja online. Setelah tautan tersebut diklik, Anda akan diminta mengisi data pribadi. Seringkali penipuan ini mengatasnamakan bank agar masyarakat percaya dan menjadi korban pencurian data pribadi. Nomor WhatsApp resmi bank BCA adalah 08111500998 dengan centang hijau. Di luar nomor ini berarti akun/nomor palsu. Jika mendapat pesan dari nomor asing, kita patut curiga dan wajib #CariTahuBiarAman.

2.    Modus pinjaman online

Penipu memanfaatkan momen lebaran ini di mana masyarakat butuh uang untuk dibagi-bagikan ke kerabat. Umumnya modus yang digunakan adalah dengan mengirimkan Pesan sms yang menawarkan pinjaman online dengan nilai pinjaman yang besar, langsung disetujui dan langsung masuk ke rekening si peminjam. Pesan sms tersebut juga berisikan tautan untuk pengisian data pribadi, nomor rekening bank, KTP, hingga OTP.

3.     Modus menang undian / hadiah THR

Pernahkah Anda menerima pesan “Selamat, Anda memenangkan HADIAH uang tunai senilai 100 juta” padahal tidak mengikuti undian tersebut? Jika iya, itu adalah SMS dari penipu bermodus menang undian /hadiah THR. Seringkali susunan kata, ejaan, kapitalisasi huruf terlihat aneh. Jika mendapat pesan tersebut, abaikan saja. Tidak perlu hubungi nomor yang diminta.

    4. Modus penipuan pengkinian data 

    Ciri modus penipuan online yang satu ini adalah penipu mengirimkan pesan        berisikan link / tautan palsu yang menyerupai website resmi BCA,                 melalui email atau sarana lainnya, yang nantinya Ketika dibuka, Anda akan     diminta masuk akun Anda dengan memasukan informasi nama, nomor     rekening, kata sandi, pin ATM, dsb. Umumnya pelanggan bank akan diminta     segera melakukannya karena jika tidak segera dilakukan, akun akan diblokir     selamanya.

    Untuk menghindari hal ini, baca juga BCA - Cara Mengenali Akun Palsu yang Mengatasnamakan BCA. Selain itu, jangan pernah membagikan data pribadi (no KTP, ATM, PIN, OTP) kepada orang lain. Jagalah data pribadimu sebaik mungkin agar tidak disalahgunakan orang lain.

Terakhir, jangan lupa untuk selalu menghubungi/memberi kabar ke orang terdekat. Bisa juga memasang status di media social untuk memberi tahu kabar terkini.

Komentar